Android, sebagai system operasi smartphone yang telah booming sekarang ini tentu tidak lepas dari tangan-tangan kreatif para developernya. Bahasa mudahnya, dalam pembangunannya si Android dapat dengan leluasa diotak dan diatik oleh pihak ketiga sesuai dengan selera. Tentu semakin banyak yang ingin ikut membangun android maka semakin baik pula performa dari android tersebut. Maka tidak salah pula kalau android juga disebut sebagai system operasi Open source, system operasi yang terbuka untuk siapa saja meng-utak atik tanpa dikenakan biaya apapun dari si empunya. Jadi bila ada seseorang programmer yang sanggup menyempurnakan android jadi lebih baik maka si programmer tidak perlu meminta ijin dulu pada pembuat android. Tentu semua aturan bongkar pasang kode-kode di android harus sesuai dengan perjanjian Open source di system tersebut.
Kembali ke topic semula, menjawab mengapa android lebih murah dari system operasi lainnya seperti buatan Microsoft atau Apple ?, jawabannya ada pada system operasinya. Karena system operasinya Open source ( alias bebas ) dan tanpa da lisensi pembayaran dalam peng-aplikasiannya maka vendor-vendor ponsel dengan leluasa menggunakan android sebagai basis sistemnya. Jadi, produsen ponsel tidak dibebani biaya lisensi sehingga harga Ponsel dapat ditekan. Bayangkan kalau dengan ponsel yang sama, satunya ditanam android dan satunya ditanam OS windows mobile, tentu yang paling murah adalah yang ber OS android, karena OS windows Mobile harus membayar lisensi kepada developernya di Microsoft.
Bagaimana, simple bukan jawabannya ?, tentu dengan berbagai kelebihan dan kelemahan masing-masing system operasi smartphone semakin menambah pula wawasan kita tentang teknoogi ponsel sekarang ini.
Jelas donk.. Android memang opensource.. so cukup murah, sesuai dengan kantong kita lah. Aku suka dengan semangat opersource ini, yup! pengetahuan untuk semua, teknologi yang bisa dijangkau semua 😀