Berdasarkan data-data yang dikeluarkan oleh Strategy Analytics, sistem operasi mobile handal milik Google ini berhasil memenangkan 81,3 persen dari global market share pada kuartal terakhir. Hal ini menunjukkan peningkatan 75 persen.Dengan adanya segi peningkatan ini, pengiriman perangkat Android di seluruh dunia mencapai 204,4 juta. Sebuah peningkatan drastis dan fantastis dari tahun sebelumnya yang lebih dari 129,6 juta pengiriman.
Sementara itu pesaing utamanya, yaitu Apple, menduduki posisi kedua dengan perolehan 33,8 juta pengiriman di seluruh dunia. Perolehan 13,6 persen ini turun dari tahun sebelumnya, sebesar 15 persen.Namun, menurut Strategy Analytics, seperti yang dilansir oleh CNet, kekalahan yang diterima Apple ini tidak lain karena kelangkaan iPhone 5S di beberapa negara.
Menurut analisis senior Strategy Analytics, Scott Bicheno, sang Android harus “merebut” pengiriman dari Apple jika tetap ingin mempertahankan pertumbuhannya pada masa datang. Namun dalam hal ini, lanjutnya, ini mungkin tak akan terjadi karena iPhone 5s mulai menunjukkan kepopulerannya yang juga tajam. Perangkat itu diyakini Bicheno akan membantu Apple menambah jumlah pengirimannya ke seluruh dunia pada kuartal keempat 2013.
Beralih pada peringkat ketiga yaitu yang diduduki oleh Windows Phone, jumlah pengirimannya naik dari 3,7 juta tahun lalu menjadi 10,2 juta pada tahun ini. Terjadi peningkatan dari 2 persen ke 4 persen. Sistem operasi mobile milik Microsoft corporation ini menjadi platform smartphone dengan pertumbuhan paling cepat, meski dikatakan mereka masih membutuhkan gebrakan lebih besar di beberapa negara.
Menurut Executive Director Strategy Analyst, mr. Neil Mawston, pertumbuhan Microsoft sebagian besar karena Nokia dan perkembangan Lumia di banyak negara, seperti Eropa, Asia, dan Amerika.
Mawston dalam hal ini mengatakan, masih dibutuhkan perjuangan yang serius untuk dapat menguasai beberapa pasar penting, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Afrika.Sementara BlackBerry terus menurun dan hanya mampu meraup 2,5 juta pada tahun ini, padahal tahun sebelumnya mencapai 7,4 juta. Turun dari 4,3 persen menjadi hanya 1 persen.